Jurusan Kuliah yang butuh Budget tidak sedikit

SNMPTN dihelat dua hari mulai kemarin, berbagai persiapan jauh-jauh hari tentu sudah disiapkan dengan matang oleh para peserta tes (mungkin sebagian ada yang setengah matang, atau belum matang sama sekali). Persiapan yang dimulai sejak dini tentu memikirkan peminatan mau masuk jurusan mana, nanti bagaimana kuliahnya, apa jurusan yang dipilih benar-benar sesuai dengan kehendak hati, bagaimana potensi kerjanya setelah lulus nanti, lokasi dimana kita kuliah nanti . . . mau jauh apa dekat, dan berbagai pertimbangan lain yang beragam.

Bukan rahasia lagi kalau ada beberapa jurusan yang terkesan wah! dalam mindset masing-masing orang. Terinspirasi dari salah satu artikel nyunyu.com, yang membahas daftar jurusan mana saja yang wah! , dilihat dari sudut pandang seberapa banyak budget yang dikeluarkan untuk kuliah di jurusan tersebut. 😀

5. Ekonomi

Dibaca dari namanya, ekonomi erat kaitaannya dengan menengah bawah, imho, contoh yang nyata kereta kelas ekonomi. 😀 Dipikir secara sederhana,  mahasiswa fakultas ekonomi memegang teguh teori “mencari keuntungan maksimal dengan usaha/kerugian  minimal”. Paling tidak mereka ke kampus itu pakai sepeda kayuh . . . kan bisa berhemat. Walau namanya fakultas ekonomi, tapi kenapa tempat parkirnya dipenuhi mobil-mobil ? . . . jawab sendiri. 🙂

4. Seni

Jurusan seni dibagi dalam banyak bidang peminatan. . .  seni musik misalnya, untuk kuliah di jurusan ini  harus punya alat musik sendiri (cmiiw), belum lagi kalau ada ujian praktikum terus kita disuruh menguasai alat musik yang tidak kita punya, nah lho. . . kalau tidak pinjam dan sewa, pasti beli. 😆 Biasanya dianjurkan beli alat musik yang kualitas original terbuat dari bahan pilihan agar nanti output yang dihasilkan berupa karya yang berkualitas 😎 .

Ada lagi jurusan seni yang bergerak di bidang perfilman dan fotografi . . .  imho mereka yang kuliah di jurusan ini harus punya kamera digital sendiri, paling tidak 1 kamera 2 orang (berdasarkan info dari teman )

Seni yang paling familiar mungkin seni lukis, saya dulu waktu masih SMP, Seni lukis dimasukkan dalam kurikulum. Guru yang mengajar mewajibkan tiap murid harus punya alat lukis sendiri dan dianjurkan yang berkualitas bagus. Bagaimana dengan mereka yang kuliah di jurusan ini? Entah berapa yang mereka keluarkan untuk membeli alat lukis, kanvas, dan teman-temannya itu.

3. Fashion – Tata Busana

Coba lihat acara fashion di tivi, rata-rata desainer busana memakai bahan yang berkualitas tinggi. Dan kualitas harus dibayar dengan harga yang pantas. Jadi. . . teruskan sendiri. 😀

2. Arsitektur – Desain

Jika anda bisa masuk di jurusan arsitektur, orang akan memandang anda sebagai pribadi yang keren. Masa depan sudah jelas. Tapi selama masa studi akan dihadapkan dengan berbagai praktek yang berkaitan dengan gambar pula… serta hitung-hitungan yang cermat. Penggabungan antara fisika, matematika, geologi, hidrologi, ergonomi, dan berbagai disipilin ilmu lainnya. Cmiiw. Tidak sedikit biaya yang dibutuhkan bahkan hanya untuk membeli peralatan desain.

1. Kedokteran

Sepertinya tidak ada yang mensangsikan keelitan jurusan kedokteran. . . jurusan yang sebagian besar diisi oleh kalangan menengah atas. Bisa dibuktikan dari hal kecil . . . tempat parkirnya. Mayoritas dipenuhi mobil mulai dari model ceri, SUV, city car, sedan, dan mungkin pick-up juga.

Rata-rata kedokteran sampai saat ini masih jadi jurusan yang paling banyak diminati. Biaya selama perkuliahan jadi tantangan. . . mulai dari biaya daftar ulang, beli peralatan praktikum, buku, dan sebagainya. Sebagian masyarakat memandang mereka yang kuliah di kedokteran merupakan anak dari orang berada. Maka jangan salah kalau ada candaan, anak kedokteran gampang kalau mau cari jodoh, cukup menunjukkan title dokternya. 🙄

Mungkin salah satu dari kita ada yang ingin masuk salah satu jurusan tersebut namun tidak kesampaian. . . tenang masih banyak jalan. Berusaha jadi yang terbaik itu penting, usaha disertai do’a untuk meraih impian memang perlu. Tapi apabila kenyataan tak sesuai dengan harapan, jangan terus kecewa, bisa jadi itu merupakan langkah kecil untuk sesuatu yang besar. Saya dedi kobuser, inilah hitam putih. (#75)