Sosial Responsibility of Jatimotoblog : “Kantor sekretariatnya dimana ya ?” (Part 1)

Rangkaian acara baksos Jatimotoblog tahun ini alhamdulilah berjalan lancar dan memberikan kesan mendalam akan pentingnya berbagi dengan sesama. Bakti sosial yang sudah mulai dibahas sejak beberapa bulan lalu ini mengambil lokasi di daerah Bululawang, Kab. Malang. Tepatnya di Panti Asuhan Bina Putra. Bakti sosial dilaksanakan pada Minggu (28/4). Banyak yang bisa kami (Jatimotolog) dapatkan dengan terselenggaranya acara ini.

Rangkaian acara sudah dimulai sejak hari Sabtu (27/4), yang diiisi dengan kumpul-kumpul dan pemantapan untuk acara keesokan harinya. Acara kopdarnya menurut keterangan para saksi teman-teman berlangsung di salah satu kafe di daerah Jl. Soekarno Hatta, Kota Malang. Setelah acara kopdar sambil ngopi tersebut, beberapa rekan terutama yang dari luar kota beristirahat di penginapan yang letaknya tidak jauh dari Terminal Arjosari, Malang.

Keesokan harinya saya menyusul datang ke penginapan sekitar jam 8 pagi. Disana sudah banyak teman-teman yang dari penampilannya tampak menikmati pagi yang dinginnya kurang begitu terasa itu. Setelah bercengkerama dan beberapa rekan yang menyusul mulai berdatangan dan setelah pemantapan (termasuk penghitungan dana) serta sesi pemotretan diadakan. Sebuah misi sosial, sebuah langkah penuh hasrat pun dimulai. *jreng jreeeng

Perjalanan menuju lokasi berjalan dengan lancar. Kami menikmati jalanan yang ramai dengan masyarakat yang mengikuti jalan sehat, ada yang pergi kepasar, ada anak – anak kecil yang sedang bermain, ada pak polisi yang mengatur jalan, ada anak alay yang kebut-kebutan gak jelas, dan juga ada anak pacaran. 👿

Tidak lama menghabiskan waktu dijalan, sampailah kami di depan Alfamart yang letaknya join dengan SPBU. Lokasinya luas, enak buat nyantai, sayang masuk toilet mesti bayar. Kemudian di minimarket tersebut kami belanja kebutuhan sembako yang hendak disalurkan. Karena pembelian dalam jumlah besar, maka untuk pengumpulan barangnya butuh waktu sedikit lebih lama. Ya, sembari menunggu, kami nyangkruk sambil lihat kendaraan yang isi BBM di pom bensin.

Selang beberapa lama , kebutuhan sembako sudah siap diangkut dengan mobil barang yang difasilitasi minimarket tersebut. Saya baru tahu kalau letak panti asuhannya dekat, jadi tidak butuh waktu lama untuk sampai kesana. Sesampainya di rumah berlantai dua dengan papan bertuliskan alamat panti asuhan tersebut, ternyata pemilik panti tidak ada ditempat karena masih ada acara diluar. Jadi setelah kami menurunkan barang sembako, kami memutuskan untuk melanjutkan acara dan berencana kembali ke panti pada sore harinya.

Mengisi waktu sebelum sore kami memutuskan mengisi perut dulu di sebuah warung pinggir jalan, yang masih daerah Bululawang. Setelah urusan perut terpenuhi, sebagian dari rombongan pamit undur diri karena ada keperluan masing-masing. Ya meski jumlah nya berkurang, rombongan yang bertahan masih semangat melanjutkan misi yang masih tersisa setengah hari itu 🙂 ganbatte banget dah!. Panasnya cuaca siang hari bisa kami redam tatkala kewajiban solat dhuhur sudah ditunaikan. Sembari istirahat sejenak di masjid yang cukup teduh didaerah depan pabrik gula.