Menyaksikan Tabrakan “Head to Head” . . . And It’s Bad

Kecelakaan di jalan raya meski sudah banyak yang jadi korban, tapi masih ada saja korban yang “mengantri” setiap harinya. Kurangnya konsentrasi sampai faktor ketidaksabaran jadi salah satu penyebab meningkatnya angka kecelakaan. Bicara mengenai faktor ketidaksabaran saat berkendara, Senin 18 Februari lalu saya melihat secara langsung tabrakan dua motor yang masing-masing dari arah berlawanan. Kejadian ini terjadi persis di sebelah kanan motor yang saya kendarai. Berikut kronologisnya :

 ScreenShot003

Disaat saya waspada karena bus didepan hendak menyalip kendaraan didepannya, dari arah belakang saya mendengar raungan motor dan tak lama kemudian motor yang ternyata vixion itu persis berada di sebelah kanan saya. Namun saat vixion yang sedang berada di jalur arah berlawanan itu hendak mendahului bus, tiba-tiba muncul GL Max dari arah berlawanan, alhasil kedua motor yang sama-sama berboncengan ini langsung bertabrakan di bagian depan dan di bagian roda belakang langsung terangkat. Kejadiannya cepat sekali, meski saya melihatnya hanya dengan melirik karena harus konsentrasi dengan keadaan jalan. Saya tepikan motor setelah kondisi mulai lenggang, untungnya kedua pengendara motor tersebut langsung bangkit, demikian juga dengan masing-masing boncenger. Saya kurang tahu seberapa parah cedera mereka,yang pasti dari suara tabrakannya saja keras sekali. Untungnya masing-masing pengendara maupun boncenger yang laki-laki semua ini sama-sama pakai helm. Coba kalau enggak 😕

Jujur, berada di situasi “nyaris” seperti ini cukup membuat saya deg-deg’an, bagaimana tidak, kejadian berlangsung tepat di sebelah kanan saya, dan ini membuat saya semakin berhati-hati kala itu. mengingat lokasi kejadian di daerah Dampit, Kab. Malang yang terkenal dengan jalurnya yang ekstrim. Berkelok-kelok dengan struktur aspal banyak yang bergelombang bahkan sebagian aspal sudah berlubang, ditambah lagi dengan kondisi perbukitan yang rawan longsor. lengkap sudah!.

Ilustrasi : Tikungan Tajam meski terkadang sepi tapi mematikan. Lebih baik sesuaikan kecepatan.

Dari kejadian ini bisa diambil hikmah bahwa faktor pengendalian diri saat berkendara itu berperan besar sekali. Sabar jadi kunci utama, serta tidak terpengaruh pengendara lain. Tabrakan ini menurut saya baik dari rider vixion maupun GL Max-nya punya kesalahan masing-masing, vixion melaju terlalu kencang meski posisinya di jalur berlawanan serta terlalu terburu-buru. Padahal jarak pandang dari arah berlawanan cukup terbatas karena terhalangi bus yang hendak menyalip kendaraan didepannya. Namun masih nekat saja ingin menyalip. Sedangkan GL Max meski berada di jalurnya, tapi dengan adanya bis dari arah berlawanan yang memakan jalurnya, harusnya pengendara GL max bisa mengurangi kecepatan kendaraannya, siapa tahu dampak tabrakan bisa diminimalisir . Saat kedua motor itu yang sebelumnya tergeletak kemudian coba di tegakkan, terdengar suara part motor yang berjatuhan, seperti besi-besi yang siap diloakkan , Entah bagaimana masing-masing pihak menyelesaikan masalahnya tersebut.

Ingatlah selalu kata orang tua, “pelan-pelan saja, gak usah ngebut”.  Semoga berguna 🙂 .

(#75)

Posted on 23.02.2013, in My Stories and tagged , , , , . Bookmark the permalink. 19 Comments.

  1. Wuihhhhhhhh,seremmmmmm….

  2. Petter Tesla

    Pokoknya jgn nyalip klo pandangan kedepan belum jelas, di belokan haram utk menyalip karena dari arah berlawanan tidak terlihat .

  3. Begitulah, jalanan bisa menjadi tempat yg berbahaya dan dapat memakan korban.

    Modifikasi Sticker Untuk Old Ninja 250, Agar Tampilan Makin Keren

  4. Izin copy gambarnya

  5. ngeriiii

  6. medeni…hiiyyyy….keep safety riding

  7. Gambar poster yg bawah

  8. david yayan

    tnks infonya brooo ” alon2 asal kelakon……ngebut benjut “…!!!!

  9. lebih xtreme jalur pujon-kasembon malang, lebih banyak titik butanya masih banyak aja kendaraan yg nyalip”, aku ngono alon”wae, hhha..

  1. Pingback: Kecelakaan “Adu Kebo” | Aa Ikhwan Blog

  2. Pingback: Makanya Hati-Hati Saat Melintasi Garis Marka Tanpa Putus | Aragani Personal Blog

  3. Pingback: Selalu Hati-Hati Saat Melintasi Garis Marka Tanpa Putus | Aragani Personal Blog

Leave a comment