Alun – Alun Kota Batu

DSC05377

Penataan alun-alun menjadi faktor penting bagaimana penilaian orang terhadap suatu daerah. Percuma jika suatu kota perkembangan perekonomiannya pesat tapi alun-alunnya seperti tidak terawat. Dibiarkan begitu saja sampai terkesan kumuh. Inisiatif pemerintah daerah setempat disertai dukungan dari masyarakat terbukti mampu membuat yang tadinya enggan didatangi menjadi tempat yang wajib dikunjungi,  alun- alun Kota Batu misalnya.

Menurut informasi dulunya alun-alun tersebut merupakan pasar tradisional yang cukup padat dan kumuh. Tapi sejak kebakaran hebat , pasar itu kemudian dipindah tidak jauh dari tempat semula.  Alun –alun Kota Batu sebelum dipugar seperti sekarang ini tidak terlalu istimewa (Setidaknya itu yang saya beberapa tahun lalu). Menempati lahan yang tidak terlalu luas, tidak lebih luas dari lapangan bola. Namun semenjak diresmikan pada 7 Mei 2011, alun –alun Kota Batu punya daya tarik tersendiri bagi pengunjung apalagi saat akhir pekan dan hari libur.

DSC05374

Alun-alun Kota Batu selain tempat untuk bersantai juga sebagai tempat rekreasi keluarga. Kalau anda lihat di sekitar alun –alun ini, ada banyak wahana yang tersedia disana. Yang paling kelihatan itu wahana bianglala. Dengar-dengar sih, Kota Batu merupakan kota pertama di Indonesia yang punya alun-alun dengan Bianglala permanen. Wahana ini dioperasikan mulai pagi sekitar jam 9 sampai malam hari sekitar jam 21:30. Karcisnya 3ribuan cukup, tapi cuma dapat satu putaran. Tapi anda sudah bisa menikmati bagaimana pemandangan Batu yang orang Belanda dulu bilang Swiss-nya Jawa karena iklim dinginnya yang mirip.

Di alun-alun ini juga menyediakan wahana mocil atau motor kecil (cmiiw), disini disediakan jalur lengkap dengan rambu lalu lintas. Disebelah jalur terdapat spot tempat duduk dengan berbagai papan sosialisasi lalu lintas. Didekat wahana mobil-mobilan yang jarang buka tersebut, ada spot air mancur yang pada beberapa menit mati dan hidup otomatis. Spot ini juga tersebar di beberapa sudut alun-alun. Biasanya anak-anak sering bermain air disini. Cocok juga untuk tempat foto-foto, apalagi kalau malam, cahaya lampu dari bawah  air mancur menambah kesan indah saat hari mulai gelap.

ScreenShot003

alun-alun kota batu dilihat dari citra google earth

Di alun-alun tersebut juga ada beberapa objek seperti buah dan binatang raksasa yang didalamnya terpasang lampu-lampu untuk menambah kesan indah saat malam hari. Seperti lampu lampion gitu . . .  ada juga patung sapi raksasa yang menandakan Kota Batu sebagai penghasil susu sapi perah murni. Pabriknya tidak jauh dari sana. Nah, alun-alun ini juga menyediakn air PDAM yang bisa langsung minum secara gratis di beberapa titik yang tersebar. Masjid An-Nur yang letaknya diseberang juga menyediakan fasilitas air langsung minum ini.

Di dalam alun-alun tidak boleh merokok, pesan itu selalu diingatkan petugas pengelola melalui speaker yang terpasang dibeberapa spot, sebagai gantinya telah disediakan smoking area juga tersebar letaknya. Sayangnya , kursi disana sudah mulai rusak, bahkan ada kursi yang hilang, entah dimana.

Batu at Night

Batu at Night

Secara keseluruhan pemkot Batu sukses nge-make over habis-habisan alun-alunya. Saya sempat tidak percaya ini alun-alun Kota Batu yang dulu saya lihat. 😀 Alun-alun dengan bianglala ? benak masyarakat akan langsung mengarah ke Kota Batu. Satu tempat yang bisa ditiru oleh daerah lain untuk lebih mengembangkan sektor pariwisatanya.

(bfa)

Posted on 01.06.2013, in Travel and tagged . Bookmark the permalink. 5 Comments.

  1. mantab, wis 10 taun gak tau nang batu maneh

  2. alun2 batu terletak di jawa mana ya mbak?

    musim dingin yang dimaksud seperti apa? bukannya cuma ada musim hujan dan kemarau saja?

  1. Pingback: Icip-Icip Ketan Legenda | Aragani Personal Blog

Leave a comment