Bobotoh tewas dikeroyok di GBK. . . anarki tak kunjung henti

Kisruh antar suporter memang terus saja terjadi, dan seolah  jadi lagu lama yang terus dimainkan sampai sekarang #ea , nah ada kasus terbaru yakni meninggalnya seorang bobotoh di GBK, hari  minggu kemarin akibat pengeroyokan saat derby sengit persija vs. persib . Dari yang saya baca di detik, yang tewas itu namanya Rangga, dia anggota Viking Persib Fans Club. Semasa sekolah di SMAN 24 Bandung sudah mulai aktif sebagai pendukung persib sampai saat kuliah di Poltek Pos dan baru lulus tahun kemarin. Nah, Rangga Cipta Nugraha yang masih berumur 22 tahun ini baru delapan bulan kerja di Jakarta pada perusahaan DHL.

Ceritanya tuh, pas hari minggu kemarin kan libur, nah Rangga sama Yoga (temennya) berangkat nonton tim maung bandung itu di GBK. Seumur-umur dia baru ke Gelora Bung Karno hari minggu kemarin itu, yah bisa dibilang pertama dan terakhir :|, Yoga sendiri hanya mengalami luka-luka . Heran. .  . kenapa mereka bisa dikeroyok gitu, padahal dari info yang saya terima Rangga sendiri tidak memakai aribut persib atau viking atau sejenisnya. Tapi saya menduga insiden ini ada hubungannya dengan persib yang tidak bisa mengungguli persija, imho. . .  skor 2 sama.


Fanatisme berlebihan sampai menghilangkan nyawa orang sungguh keterlaluan 👿 , saya heran apakah mereka itu benar-benar suporter sejati atau hanya supoter ecek-ecek. ❓ kasus seperti inipun sudah sering terjadi, kita tidak bisa menyalahkan pihak keamanan sepenuhnya, karena sesungguhnya yang harus diamankan itu emosi pada diri sendiri, mau terima keadaan secara lapang dada. Berjiwa besar memang sulit, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. semoga Rangga tenang di alam sana, dan semoga tidak terulang lagi kasus yang seperti ini :(. (#75)

Posted on 29.05.2012, in Football and tagged , , , . Bookmark the permalink. 9 Comments.

  1. sejak era reformasi 98, sekarang anarkisme sudah jadi budaya….

  2. Pesimis tim sepakbola bisa moncer di manca negara, sebab pertandingan liga nasionalpun masih terus dibumbui angkara murka. Jika sudah begini, maka harus dipaksa tim tuan rumah harus selalu menang. Kemenangan bukan karena kepiawain memainkan si karet bundar melainkan ketangguhan adu jotosnya.
    Mestinya dari pertandingan2 di tingkat nasional jadi ajang mencari bibit unggul……

    Ternyata boro-boro jadi pemain yang baik, jadi penonton yg baik aja blom bisa…..

    • benar mas, gag ada bedanya ISL atau IPL dengan liga di tingkat kampung (tarkam), Pemain, suporter, wasit dan smua pihak yg terlibat masih perlu mengembangkan sikap profesionalisme mereka. .
      parahnya pemain asing juga banyak yg suka adu jotos gitu 😆

  3. miris juga yah… aku bonek tapi gak kayak gitu juga..malahan temenku ada yg the jak,arema 😀

    • temen ane ada yg fanatik bnget sama klub favoritnya . . mengejek rivalnya itu yg berlebihan.
      wong sini juga gag dibayar kok buat ngejek

  1. Pingback: Van den Sar akan datang ke Indonesia . . . kesempatan buat yang pengen ketemu langsung!! « GANZIMARU LAND

Leave a comment