Journey to Gunung Kelud

DSC01605

Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Kediri dan Blitar ini merupakan gunung api yang berbahaya, karena aktif meletus delam rentan waktu 9 – 25 tahun sejak 1930 . Dikutip dari wiki, sejak abad ke-15 Gunung Kelud telah menelan belasan ribu korban jiwa., seperti pada tahun 1919, lahar dingin menyerbu pemukiman dan mengakibakan ribuan jiwa meninggal. Terakhir Letusan kelud pada 2007 membuat lahar yang sangat berbahaya dan mengakibatkan masyarakat sekitar ramai-ramai mengungsi. Akibat dari letusan tersebut, danau kawah perlahan menghilang dan mulai membentuk kubah lava yang kini dijuluki anak gunung kelud.

Akses menuju gunung kelud tidak bisa dipandang sebelah mata, karena butuh dua mata agar tetap konsen. Jalannya berkelok-kelok, aspal campur pasir, salah dikit rem udah ngunci tapi ban tetap jalan (slip) , harus ekstra hati-hati terutama saat cuaca hujan. Tiket masuk ke Gunung Kelud hari biasa dan hari libur tarif berbeda. Perjalanan menuju tempat tujuan sempat berhenti saat melintas di area misterious road. Dijalan – yang katanya misteri – ini, kendaraan dapat bergerak maju meski gear dalam posisi netral. Katanya sih disana ada medan magnetnya.

DSC01591

DSC01680

Setelah beberapa lama melewati jalan berliku nan curam , sampailah ditempat parkir kendaraan. Saya kira sepi, ternyata banyak sekali kendaraan yang parkir. Maklum waktu itu hari Minggu. Tidak jauh dari tempat parkir, menuju spot anak gunung kelud kita akan melewati terowongan yang cukup panjang. Terowongan ini menurut cerita, merupakan goa batu namun saat ini sudah ada penerangan lampu didalam yang membantu penglihatan meski tidak terlalu terang.  Selama lewat terowongan ini, saya berpapasan dengan banyak orang dan didengar dari obrolanya, sepertinya yang datang kebanyakan orang jawa 😉  . Oiya sebelum masuk ke terowongan ini, ada banyak pedagang yang menjual berbagai suvenir mulai dari makanan , asesoris , sampai penjual vcd. Kaset yang dijual rata-rata tentang Gunung Kelud. Salah tempat kalau cari kaset dangdut koplo disini.

Nah setelah melewati terowongan, disekitar mulut goa tersebut bisa kita dapati beberapa musisi jalanan dan beberapa pengemis mencari rejeki disana. Suasana juga makin diramaikan oleh penjual makanan, saya waktu itu beli susu kedelai yang kalau tidak salah 2 ribuan, tapi rasanya kurang enak 😕 .  Masih diposisi yang sama, disana terdapat anak tangga yang jumlahnya ratusan yang mengarah ke puncak gunung kelud (sekitar 600 anak tangga, cmiiw ). Karena keterbatasan waktu saya belum bisa naik keatas. . . yahh

Padahal dari artikel yang saya baca di web, dipuncak sana pemandangannya sangat bagus, ada bunga edelwis juga diatas 😐 . Selain anak tangga kearah puncak, juga terdapat anak tangga menurun (sekitar 400-an anak tangga), yang mengarah ke sungai bladak, yang kata orang, disana ada dua aliran sungai  . . . air panas dan air dingin. Konon, air disana sebenarnya dingin, tapi sejak terbentuknya anak gunung kelud, muncul lah aliran air panas, yang juga mengandung belerang, cmiiw. Sayangnya karena keterbatasan waktu , saya tidak sempat kesana juga. Selain pemandian air panas, disana juga ada spa air belerang lho .

DSC01666

Tidak terlalu jauh berjalan, sampailah saya di dekat anak gunung kelud.  Dulu disana terdapat kawah hijau, tapi kini sudah jadi gundukan batu anak gunung. Banyak pengunjung mengabadikan momen-momen disana. Ada yang bawa kamera sendiri, ada juga yang pakai jasa fotografer yang sudah standby disana.  Dari spot ini sebenarnya masih ada lagi anak tangga kebawah, sepertinya itu menuju kaki anak gunung tersebut. Lagi-lagi karena keterbatasan waktu, saya tidak bisa turun 😕

Selain wisata alam, di area kelud juga ada wahana flying fox, dan ATV offroad. Letaknya tak jauh dari tempat parkir. Dengan dua wahana ini kita bisa tes adrenalin menikmati medan gunung yang termasuk jenis stratovolcano itu. Apalagi nyobain flying fox, kita gelantungan diatas tali sementara jurang dibawah sudah say hello.

Akses menuju gunung kelud memang sangat menantang, saya pikir semua orang dengan kendaraannya yang berhasil melewati medan tersebut, mereka pantas disebut profesional. Asal tetap hati-hati saja. Pengen lebih menantang ? lewat sana pas hujan badai, biar greget.

Overall, Gunung Kelud is awesome!

(bfa)

DSC01683

Posted on 23.06.2013, in Travel and tagged , , . Bookmark the permalink. 7 Comments.

  1. Weee…artikel_nya baru kebentuk, aku malah lupa nggak bikin, hahahha 😆

  2. Buseeeettttttt…
    Hampir setahun coyy…

    Lebaran besuk saatnya ke Situbondo

  3. beberapa kali mampir kediri durung pernah singgah ke gn kelud 😦 apik mas pemandangane wohh

Leave a comment