Meski Tidak Safety, Yang Penting Jualan

DSC03068

Meski motor ini jauh dari kata safety, pakai ban “cacing” , rem depan tidak ada, cover body sebagian dilepas atau bahasa jawanya pretelan (akibatnya mesin jadi semakin rawan kena air dan debu) , shock depan diturunkan sekian senti , sadel ditipisi, pakai knalpot “brum” , ditambah absennya spion kanan kiri . . . motor ini tetap jadi partner mencari rejeki. Meski standar tengah tidak ada dan harus diganti dengan tumpukan batu bata, meski motor ini harus menahan beban gerobak yang berat, berjualan harus tetap dilanjutkan. 

Ini salah satu fenomena yang secara kebetulan bisa saya snapshot saat membeli cilok bakar di salah satu pusat keramaian. Cemilan murah meriah 🙂 . Penjual ini mesti bersaing dengan penjual cilok bakar lain sepanjang pinggiran jalan trotoar. Dari yang saya amati, mereka biasa berjualan dari pagi sampai sore, bahkan sebagian ada yang sampai malam hari, meski hujan turun sekalipun. Pedagang ini mungkin tidak terlalu memikirkan apa yang disebut safety, dan saya sepenuhnya yakin jika pedagang ini ditanya kenapa memakai motor tidak standar saat berjualan, ia kemungkinan besar menjawab, “ngurus makan aja susah, apalagi ngurusin motor”. Imho 😉 masih banyak fenomena sejenis yang bisa kita temukan di lingkungan sekitar. Kita doakan saja apa yang terbaik buat mereka 🙂 .

(#75)

Posted on 15.02.2013, in My Stories, Otomotif and tagged , , . Bookmark the permalink. 8 Comments.

  1. waduh…..
    berarti kemana-mana bawa batu bata tuh?

  2. Di sekitar jalan Veteran nih fotonya 🙂

  3. padahal ngeri kl di jalanan 😀

  4. gak iso komen,bro… dilematis…. 😉

Leave a comment