Kotak Beraksi Di UB . . . Samantha Krida Bergema \m/

Dalam rangka dies natalies ke-50 Universitas Brawijaya (UB) mengadakan serangkaian acara mulai dari pagelaran seni, sampai seminar internasional. Pada 8 Februari lalu, UB menggelar pertunjukan seni dengan menghadirkan band nasional. . . Kotak. Mantap sudah kalau band ini yang manggung, meski perjalanan jauh tetap saya bela-belain ke Malang buat nonton Tantri, Cella dan Chua perform lagi 😀 Acara dimulai sekitar jam 19:00 dengan terlebih dulu mengantri. Meski aparat keamanan kampus sudah bersiaga mulai sore, alhamdulilah tidak ada gangguan yang berarti. Herannya saat pemeriksaan barang bawaan, seorang cowok yang membawa sabun muka terpaksa tidak diinjinkan masuk. Mungkin sabun muka termasuk alat berbahaya 🙄

Kesan pertama masuk ke Gedung Samantha Krida sebagai tempat konser Indoor band Kotak tersebut, dekorasi ruangan gedung menyesuaikan tema konser sekaligus sebagai rangkaian acara dies natalies, kesan megah jelas terlihat. Acara dibuka dengan penampilan dari UKM Unitantri (UKM seni tari) menampilkan tarian khas dari salah satu daerah di Indonesia, Mampu memikat penonton dengan gerakan tarian yang energik dan sahdu, hehe.  Kemudian penampilan selanjutnya datang dari salah satu band indie asal Malang, D’Kill (semoga tidak salah tulis), membawakan lagu-lagu genre dark rock yang easy-listenning. Setelah itu tibalah saat yang ditunggu-tunggu. Penonton semakin histeris dengan tata cahaya panggung yang semakin liar.

Intro lagu-lagu dari Kotak mengajak penonton untuk review sejenak perjalanan band Kotak dari jamanmereka masih berempat sampai sekarang mereka bertiga dan belum punya drummer tetap. Aksi dibuka dengan munculnya Cella dengan style khas-nya.. penonton makin heboh dengan munculnya Chua.. Weh teriakan penonton makin histeris saat Tantri muncul. . . Mereka kemudian beraksi dengan single-single andalannya. Gedung Sakri “berguncang” malam itu 😆 Ketiga personil Kotak tersebut mampu menguasai panggung dengan baik. Meski di lagu satu mereka berjingkrak-jingkrak dengan penuh energi, di lagu kedua mereka bisa merubah suasana dengan lagu-lagunya yang melow, galau dan sebagainya itu menjadi sajian yang apik untuk dinikmati. Mengatur playlist lagunya pas banget 🙂 .

Yang saya suka saat melihat konser-konser seperti ini adalah band atau artis yang tampil tidak hanya membawakan lagu-lagu versi rekamannya saja, tapi bisa memadukan dengan aransement fresh petikan gitar, cabikan bass, serta suara vokal didukung dengan tata suara efek musik yang jelas beda dibanding versi lagu rekamannya. 😀 Antusiasme penonton yang sangat tinggi terbayarkan dengan aksi Tantri, Cella, Chua yang energik. Serta penampilan yang memukau. Salah satu rangkaian acara dies natalies UB yang satu ini sukses… Salut buat panitia penyelenggara serta semua pihak yang terlibat dalam kelancaran acara ini 🙂

Keep rock n’ action \m/

(#75)